Labu kjeldahl adalah salah satu jenis gelas kimia, Labu ini hamper mirip dengan Labu Erlenmeyer hanya saja labu ini sering digunakan untuk destruksi bahan makanan dalam proses penentuan kadar protein khususnya makanan berbentuk padat, Labu kjeldhal terbuat dari bahan gelas atau bisa juga bahan pyrex, bentuknya menyerupai labu dan memiliki corong leher silinder yang cukup panjang.
Bagian bawahnya sangat cembung sehingga tak bisa membuat labu ini otomatis berdiri karena itu seringkali beaker glass digunakan untuk menyanggah labu ini agar berdiri.
Metode Labu Kjeldahl adalah metode dalam penetapan nitrogen total pada asam amino, protein dan senyama yang mengndung nitrogen. Sampel dari destruksi dengan asam sulfat dan juga dikatalistor yang sesuai akan menghasilkan ammonium sulfat. Setelah pembebasan dengan alkali kuat, ammonia yang berbentuk disuling uap dan secara kuantitatif ke dalam larutan penyerap dan di tetapkan secara titrasi.
Prinsip kerja
Terdapat 3 prinsip kerja untuk tabung kjeldah
- Digesi merupakan tahap dekomposisi nitrogen dalam sampel yang menggunakan asam pekat. Tahap ini di akhiri dengan mendidihkan sampel pada asam sulfat . hasil akhir digesi adalah ammonium sulfat
- Destilasi adalah tahap penambahan basa yang berlebihan ke dalam larutan digesi untuk mengubah NH4+ berubah jadi NH3 yang diikuti pemanasan dan kondensasi gas NH3 pada larutan.
- Titrasi adalah proses untuk mengetahui jumlah amoniak pada larutan, jumlah nitrogen dapat dihitung dari jumlah ion ammonia di dalam larutan.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
Kentungan menggunakan Metode Kjeldahl.
- Secara internasional dan masih merupakan metode standar untuk perbandingan terhadap semua metode lainnya.presisi tinggi dan baik reproduktifitas telah membuat metode utama untuk estimasi protein dalam makanan.
Kerugian menggunakan Metode Kjeldahl.
- memberikan ukuran protein yang benar, karena semua nitrogen dalam makanan tidak dalam bentuk protein.
- Protein yang berbeda memerlukan faktor koreksi yang berbeda karena mereka memiliki urutan asam amino yang berbeda.
- Penggunaan asam sulfat pekat pada suhu tinggi menimbulkan bahaya yang cukup besar, seperti halnya penggunaan beberapa kemungkinan katalis teknik ini memakan waktu untuk membawa keluar.
PERAWATAN
- Tabung kondensasi stainless steel pada alat distilasi harus dicuci sebelum memulai percoban.
- Pemakaian kondensor, suhu air tidak boleh melebihi 110 °F.
- Awasi termometer dan aliran air dikatup kendali.
- Cuci peralatan dengan larutan lemah kaustik, dan bilas dengan aquades.
- Gunakan soda untuk menjaga perangkat tetap bersih dan mencegah penumpukan sisaan sulfat.
Apakah Anda sudah mengerti dengan penjelasan diatas? Terimakasih atas kunjungan Anda, tadi adalah contoh alat yang kami jual, jika Anda berminat silahkan hubungi kami disini.
- Office : Jl.Radin Inten II No.61A Duren Sawit Jakarta Timur
- Telp : 021-8690-6782
- Fax : 021-8690-6781
- Phone : 0816-1740-8900
- Email : sales@anm.co.id
Tags : Incubator Laboratorium, Incubator Laboratorium Binder, Contoh Incubator, Incubator lab, Fungsi Incubator Laboratorium, Inkubator Laboratorium, Drying Oven Binder ED 23, Kegunaan Incubator, Alat – Alat Biologi, Gold Meter, Fungsi Desikator, Fungsi Moisture Meter, Desiccator Auto Dry, Dissolved Oxygen Meter, Oven Binder, Fungsi Densimeter, Fungsi MED-01 Medical Packaging Tester labthink, Larutan Buffer, Fungsi Incubator, Gold Tester, Timbangan Laboratorium, Preparat Mikroskop, Quick Digital Gauge, laquatin water quality checker, Fungsi Autoclave, Thermohygrometer, Auto tensile tester, Laboratory spatula, Amonium Asetat, PH Meter, Water Bath, Water Vapor Rate, Thickness Tester, Climatic Chamber, Apa itu Piknometer, Pengukuran Air Permeabilitas Uap, Cara menggunakan Oven Binder, Salt meter. Alat ukur cuaca, alat ukur curah hujan, alat ukur intensitas hujan, Lahan Gambut