Home  |   About Us  |   Contact Us
021 8690 6782

021 8690 6781

0816 1740 8900

sales@alatlabor.com

 
Home   »   Artikel   »   Refractometer
 

refraktometer.jpg

Refractometer

Selasa, 21 Mei 2024

Refractometer adalah suatu alat yang digunakan sebagai pengukur kadar / konsentrasi bahan terlarut, misalnya : Gula, Garam, dan Protein. Prinsip kerja dari refractometer sesuai dengan namanya, yaitu dengan cara memanfaatkan refraksi cahaya.

 

Alat Refraktometer ini ditemukan oleh Dr. Ernest Abbe, yaitu seorang ilmuan asal German pada awal abad 20 (Sekitar tahun 2010an).

 

Konsentrasi bahan terlarut sering dinyatakan dalam satuan Brix(%) yang merupakan pronsentasi dari bahan terlarut dalam sample (larutan air). Kadar zat terlarut merupakan total dari semua zat dan bahan dalam air, termasuk gula, garam, protein, dan asam.Pada dasarnya Brix(%) dinyatakan sebagai jumlah gram dari gula tebu yang terdapat dalam larutan 100g gula tebu.Jadi pada saat pengukuran larutan gula, Brix(%) harus benar-benar tepat sesuai dengan konsentrasinya.

 

Cara menggunakan alat ini cukup mudah, yaitu pada ujung Refractometer ditetesi sampel madu yang akan diukur kadar airnya.Setelah ditetesi, langsung bisa dilihat dari indeks bias Refractometer tersebut, kadar air ditunjukkan oleh batas tertinggi warna biru muda yang terdapat pada skala metrik.Skala metrik tersaji secara vertikal. angka terendah terdapat di bagian atas. semakin ke bawah semakin besar, yang menunjukkan pula semakin tingginya kadar air dalam madu.

 

Macam macam jenis Refraktometer :

 


Refraktometer memiliki berbagai jenis dan tipe yang sudah banyak digunakan diIndonesia saat ini adalah refraktometer Brix, Baume ( natrium klorida / NaCl), refractometer madu dan lainya dengan berbagai type dan model mulai dari model genggam(hand refractometer) sampai dengan yang model digital semua sudah ada dipasaran saat ini.

 

Penggunaan Refraktometer meliputi :

 

A,Dalam kedokteran hewan, digunakan untuk mengukur total protein plasma dalam sampel darah dan urin berat jenis.

B.Dalam diagnostik obat, digunakan untuk mengukur  berat  jenis dalam urin manusia.

C.Dalam gemmology, digunakan untuk membantu mengidentifikasi bahan permata dengan mengukur index bias mereka.

D.Dalam akuarium laut pembukuan, digunakan untuk mengukur salinitas dan berat jenis air.